Burung rambatan, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Olive-backed Sunbird (Cinnyris jugularis), adalah burung kecil yang memiliki warna bulu hijau kebiruan di bagian atas dan kuning di bagian bawah. Burung yang tergolong ke dalam keluarga Nectariniidae ini memiliki ciri khas suara nyerecet yang sangat khas dan mudah dikenali. Suara nyerecet burung rambatan biasanya terdengar saat burung jantan sedang memikat betina atau mengejar burung lain yang masuk ke dalam wilayahnya.
Asal-usul Burung Rambatan
Burung rambatan merupakan spesies burung yang tersebar luas di Asia Tenggara dan Australia. Di Indonesia, burung rambatan dapat ditemukan di berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Burung rambatan biasanya hidup di hutan, hutan mangrove, hutan sekunder, kebun, dan taman kota.
Di alam, burung rambatan biasanya hidup secara soliter atau berpasangan. Burung jantan akan membangun sarang dari serat daun dan licin-lincin laba-laba di atas pohon. Sarang ini biasanya ditemukan di bagian ujung ranting yang agak tinggi. Burung rambatan betina akan bertelur sebanyak 2-3 butir dan burung jantan akan membantu membesarkan anak-anaknya.
Suara Nyerecet Burung Rambatan
Salah satu ciri khas burung rambatan adalah suara nyerecet yang sangat khas. Suara nyerecet burung rambatan terdengar seperti “tak-tak-tak” atau “cet-cet-cet” yang berulang-ulang dengan cepat. Suara nyerecet burung rambatan biasanya terdengar saat burung jantan sedang memikat betina atau mengejar burung lain yang masuk ke dalam wilayahnya.
Para ahli mengatakan bahwa suara nyerecet burung rambatan merupakan bagian dari komunikasi antarburung. Suara ini dapat digunakan untuk menandai wilayah atau sebagai panggilan untuk menarik perhatian burung lain. Selain itu, suara nyerecet burung rambatan juga memiliki peran penting dalam proses reproduksi. Burung jantan akan menampilkan suara nyerecetnya saat sedang memikat betina dan menunjukkan keahliannya dalam membuat sarang.
Kebiasaan Burung Rambatan
Burung rambatan memiliki kebiasaan yang unik dan menarik untuk diamati. Salah satu kebiasaan yang paling mencolok adalah kegemarannya menghisap nektar dari bunga. Burung rambatan memiliki paruh yang panjang dan ramping yang sangat cocok untuk mengambil nektar dari bunga. Selain nektar, burung rambatan juga memakan serangga dan laba-laba sebagai sumber protein.
Burung rambatan juga memiliki kebiasaan bermain air. Saat sedang haus atau ingin membersihkan diri, burung rambatan akan mandi di cipratan air atau menghisap tetesan air hujan dari daun. Kebiasaan ini juga berguna untuk menjaga kebersihan bulu-bulunya.
Di alam, burung rambatan memiliki peran penting dalam proses penyerbukan tanaman. Saat mengambil nektar dari bunga, burung rambatan akan membawa serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Hal ini akan membantu penyebaran serbuk sari dan membantu tanaman untuk berkembang biak.
Kesimpulan
Burung rambatan adalah burung yang memiliki warna bulu yang indah dan suara nyerecet yang sangat khas. Burung ini memiliki kebiasaan yang unik dan menarik untuk diamati di alam. Selain menjadi bagian dari keanekaragaman hayati, burung rambatan juga memiliki peran penting dalam proses penyerbukan tanaman. Dengan semakin berkurangnya habitat alami burung rambatan, kita harus menjaga keberadaan burung ini agar tetap lestari dan terus berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam.
Suara Nyerecet Burung Rambatan: Mengenal Asal-usul, Suara, dan Kebiasaan Burung Rambatan di Alam
